TUGAS SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI INFORMASI 3
TUGAS RANGKUMAN 3
SISTEM KEAMANAN TEKNOLOGI
INFORMASI
NAMA :
JUSTIN DEWANGGA PUTRA
NPM :
13116796
KELAS :
4KA22
DOSEN :
Kurniawan B. Prianto, S.Kom., SH, MM
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI
S1
– SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2019
KRIPTOGRAFI,
ENKRIPSI, & DEKRIPSI
Kriptografi
(cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. “Crypto” berarti “secret” (rahasia) dan “graphy”
berarti “writing” (tulisan). Para
pelaku atau praktisi kriptografi disebut cryptographers. Sebuah algoritma
kriptografik (cryptographic algorithm) disebut cipher merupakan persamaan matematik yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi.
Enkripsi merupkan
proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (disebut plaintext) menjadi pesan yang
tersembunyi (disebut ciphertext). Ciphertext merupakan pesan yang sudah
tidak dapat dibaca dengan mudah. Dekripsi
merupakan proses sebaliknya, untuk mengubah ciphertext
menjadi plaintext.
Enkripsi digunakan untuk menyandikan
data atau informasi sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berha, dengan
enkripsi data anda disandikan (encrypted)
dengan menggunakan sebuah kunci (key).
Untuk membuka (decrypt) data tersebut
digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography).
Teknik Dasar
Kriptografi
1. Substitusi
Dalam kriptografi, sandi
substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang
digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian
substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini
(kriptografi modern). Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi.
Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan
memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt. Bila tabel substitusi
dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang
tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.
2. Blocking
Sistem enkripsi ini
terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa
karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.
3. Permutasi
Salah satu teknik enkripsi
yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik
ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya
adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter
berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik
permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
4. Ekspansi
Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan
memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu. Salah satu contoh penggunaan
teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang
menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”.
Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan
akhiran “i”.
5. Pemampatan
Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain
untuk menyembunyikan isi pesan. Contoh sederhana ini menggunakan cara
menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang
dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan
utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan
” * “.
Komentar
Posting Komentar