RANGKUMAN DESAIN GRAFIS & PRINSIP UTAMA ANIMASI
A. Definisi Desain Grafis
D. Animasi
Desain grafis pada hakikatnya berasal dari 2 suku kata, yaitu
desain dan grafis. Kata desain mengacu pada suatu proses untuk mengatur,
merancang segala sesuatu sebelum melakukan hal lainnya. Sedangkan kata grafis
berarti kombinasi dari titik-titik yang akan menghasilkan suatu bentuk visual
tertentu. Sehingga, dari sini saja dapat kita simpulkan bahwa desain grafis
merupakan suatu proses atau kemampuan untuk mengkombinasikan antara kata-kata
dan gambar yang nantinya dapat menjadi poster, majalah, atau buku. Menurut
Wikipedia, desain grafis merupakan proses komunikasi menggunakan elemen visual,
seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi
akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
B. Perkembangan Desain Grafis
Awal mula perjalanan sejarah mengenai desain grafis dapat
ditelusuri melalui jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang
grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan
(ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat
langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan
lain-lain). Bangsa mesir termasuk salah satu masyarakat yang pertama kali menciptakan
media bentuk tulisan menggunakan gambar-gambar yang lebih dikenal Huruf
Hieroglyphe. Mereka menggunakan gambar-gambar tersebut untuk menceritakan peristiwa besar yang terjadi pada jaman mereka.
Masyarakat
Indonesia pertama kali mengenal desain grafis pada tahun 1659 melalui
mesin cetak yang dibawa oleh Belanda. Hingga pada akhirnya
perkembangan desain grafis negeri ini menghasilkan desainer ternama
di dunia seperti Christiawan Lie, Yolanda Santosa, Bayu Santosa, Danton Sihombing
dan masih banyak lagi.
Perkembangan proses cetak mencetak dimulai pada abad
ke-15 dengan ditemukannya mesin alat cetak oleh Johanes Gutenberg (1398-1468)
di jerman. pada tahun 1455 di Mainz Jerman, untuk pertama kalinya hasil cetakan
yang dibuat adalah 42 baris kalimat yang diambil dari Bible menggunakan jenis
font Texture Blackletter. Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder
(1771-1834) menemukan tehnik cetak Lithografi. berbeda dengan mesin cetak
Gutenberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi. Tehnik cetak Lithografi
menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara
minyak dan air. Tehnik ini memungkin kan melakukan penggambaran secara lebih
leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Pada masa inilah seni poster mulai berkembang
dengan pesat. Masa keemasan ini disebut sebagai The Golden Age of The Poster.
Sekarang ini, hal-hal mengenai desain grafis sudah
berkembang dengan sangat cepat. Hal tersebut terbukti dengan banyakanya software-software
yang bisa digunakan dengan mudah untuk mengembangkan desain grafis itu sendiri
diantaranya adalah : Adobe photoshop, corel draw, ilustlator dan
lain sebagainya. Sehingga seorang Desainer Grafis dapat memilih software andalannya dalam
mengerjakan project Designnya.
C. Kategori Desain Grafis
Desain Produk
Beberapa produk yang dijual di pasaran umumnya harus memiliki packaging yang dapat melindungi selama proses penyimpanan, distribusi, dan penjualan. Tetapi, desain produk juga memperhatikan bagaimana produk tersebut juga dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada konsumen mengenai esensi dari produk itu sendiri. Setiap desain dari suatu produk yang dihasilkan hendaknya dapat menjadi media branding tersendiri bagi produk itu sendiri.
Beberapa produk yang dijual di pasaran umumnya harus memiliki packaging yang dapat melindungi selama proses penyimpanan, distribusi, dan penjualan. Tetapi, desain produk juga memperhatikan bagaimana produk tersebut juga dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada konsumen mengenai esensi dari produk itu sendiri. Setiap desain dari suatu produk yang dihasilkan hendaknya dapat menjadi media branding tersendiri bagi produk itu sendiri.
Environmental
Graphic Design (EGD)
Pada EGD atau Environmental Graphic Design
merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis desain arsitek, desain
industri, dan arsitek taman.
Desain Web
Web desain adalah istilah umum yang digunakan
mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau
hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan
menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari
web design adalah untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk
dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.
Advertising
Desainer dapat mengkhususkan pada jenis media tertentu, seperti iklan majalah.
Meskipun secara tradisional berorientasi pada cetak, namun tetap digunakan
dalam konten pemasaran. Desainer grafis di sini membutuhkan keterampilan
komunikasi, penyelesaian masalah, dan manajemen waktu yang sangat baik. Selain
mahir dalam beberapa desain grafis, tata letak dan aplikasi presentasi, mereka
juga harus terbiasa dengan produksi untuk lingkungan cetak dan
online. Beberapa contohnya, seperti kartu pos, flyer, Iklan majalah, surat
kabar, poster, spanduk, papan reklame, Infografis, brosur (cetak dan digital),
presentasi power point, iklan media sosial, spanduk dan grafik.
Video Game Art
Motion graphic design mencakup animasi,
audio, tipografi, image, video, dan efek lain yang digunakan dalam media
online, televisi, dan film. “Motion graphic designer” adalah spesialisasi
yang agak baru bagi para desainer yang secara formal disediakan untuk TV dan
film., Namun kemajuan teknologi telah mengurangi waktu dan biaya produksi
sehingga lebih mudah diakses dan terjangkau. Sekarang, motion graphic dapat ditemukan
di semua platform digital yang telah menciptakan segala macam peluang
baru. Motion graphic mulai mengembangkan storyboard dan kemudian
menghidupkan konsep dengan animasi, video dan seni tradisional. Bergantung pada
industri, pengetahuan yang kuat tentang pemasaran, dan 3D modelling menjadi
aset yang harus dimiliki Contohnya, seperti animasi logo , presentasi, trailer,
video promosi, video tutorial, video game, GIF.
Animasi berasal dari bahasa latin yaitu
“anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang,
hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun
3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat
objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah
beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan,
bentuk benda, warna dan spesial efek.
1. Modal utama, seorang animator adalah
kemampuan meng-capture momentum ke dalam runtutan gambar sehingga
seolah-olah menjadi bergerak atau hidup. Sedikit berbeda dengan komikus,
ilustrator, atau -katakanlah- karikaturis yang menangkap suatu momentum ke
dalam sebuah gambar diam (still). Animator harus lebih memiliki ‘kepekaan
gerak’ daripada ‘hanya’ sekedar kemampuan menggambar. Gambar yang bagus akan
percuma tanpa didukung kemampuan meng-’hidup’-kan.
2. Timing and Spacing, Grim
Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang timing
dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus
dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan
perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.
3. Squash and strecth adalah
upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga
seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih
hidup. Penerapan squash and stretchpada figur atau benda hidup
(misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus
efek dinamis terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati (misal
: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan
membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda
hidup.
4. Anticipation boleh
juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit
dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar
berdiri. Pada gerakan melompat, seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan
‘membungkuk’ terlebih dulu sebelum akhirnya melompat.
5. Slow In dan Slow Out menegaskan
bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang
berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali
secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika
sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat.
Komentar
Posting Komentar